PERUBAHAN ADAPTASI FISIOLOGI KEHAMILAN



SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap pergeraka. Komponen utama sistem muskuloskeletal adalah jaringan ikat.

Sistem ini terdiri dari otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang-tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.

Perubahan sistem muskoloskeletal adlah peningkatan berat badan, bergesernya pusat akibat pembesaran rahim, relaksasi dan mobilitas. Dipengaruhi oleh hormon yaitu peningkatan estrogen, progesteron dan elastin.

Gejala Sistem Muskuloskeletal
a. Nyeri punggung bawah

b. Sakit kepala dan nyeri leher

c. Nyeri pelvis posterior

d. Disfungsi simfisis pubis

e. Diastase rekti

f. Osteoporosis akibat kehamilan


PERUBAHAN DARAH DAN SISTEM PEMBEKUAN DARAH
Darah berasal dari kata haima, yang berasal dari akar kata hemo atau hemato. Jaringan tubuh, berupa cairan yang beredar dalam vaskuler.

Komponen darah yaitu plasma 55% dan sel-sel darah 45%. Plasma mengandung air, protein plasma, dan elektrolit. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit 99%, leukosit dan trombosit.

Darah : oksigen, karbondioksida, nutrisi dan hasil metaboslisme. Berfungsi sebagai sarana tranportasi, alat pertahanan dan alat homeostatis.

a. Peningkatan volume darah selama kehamilan berkisar 30-50% dan bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda

b. Peningkatan volume darah berhubungan dengan peningkatan CO mulai kehamilan 6 minggu. Peningkatan volume darah juga berhubungan dengan mekanisme hormonal.

c. Peningkatan volume plasma yaitu sekitar 50%. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan janin

d. Masa sel darah merah terus naik sepanjang kehamilan. Hematokrit meningkat dari tirmester I - trimester III.

Peredaran darah dipengaruhi oleh faktor :

a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan dalam rahim

b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro-plasenter

c. Pengaruh hormon progesteron dan estrogen

d. Volume darah : meningkat, jumlah serum lebih besar dari pertambahan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (haemodilusi)



PERUBAHAN IMT DAN BB
1. IMT (Body Mass Indeks) merupakan metrik standar untuk menentukan siapa saja yang masuk dalam golongan berat badan sehat dan tidak sehat.

2. Peningkatan berat badan hamil adalah 12,5 kg, 9 kg diperoleh pada 20 minggu terakhir

Perubahan BB pada trimester I – trimester III :

1. Trimester I peningkatan BB : 1-2 kg. Karena pada masa ini saat dimana otak, alat kelamin dan panca indra janin sedang dibentuk.

2. Trimester II peningkatan BB : 0,35 – 0,4 kg per minggu. Karena pada trimester II ini pertumbuhan janin juga semakin besar dan sebagian besar penambahan berat badan selama masa kehamilan berasal dari uterus dan isi-isinya.

3. Trimester III peningkatn BB : 5,5 kg. Penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg.



SISTEM PERSARAFAN
Sistem persarafan adalah salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama yang rapih dalam organisme dan koordinasi kegiatan tubuh.

Fungsi sistem persarafan ada 4 yaitu :

1. Menerima informasi (rangsangan) dari dalam maupun dari luar tubuh melalui saraf sensory

2. Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sisstem saraf pusat

3. Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat medula spinalis maupun otak untuk selanjutnya menentukan jawaban(respon)

4. Mengantar jawaban secara cepat melalui saraf motorik ke organ-organ tubuh sebagai kontrol atau modifikasi dari tindakan

Secara struktural sistem persarafan terdiri atas sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi. Sedangkan secara fungsional terdiri dari serebrospinal dan sistem otonom.

1. Trimester I

a. Perubahan pada telinga, hidung dan laring

b. Persepsi bau dan rasa

c. Perubahan dalam persepsi rasa

d. Ibu hamil mengalami kesulitan untuk mulai tidur, sering teerbangun

e. Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan

2. Trimester II

a. Nyerri kepala

b. Kram tungkai

c. Masalah neuromuskular

d. Pusing dan mata berkunang-kunang

3. Trimester III

a. Lordosis dorsolumbal

b. Rasa sering kesemutan pada ekstremitas

c. Edema

d. Pembangkakan yang melibatkan saraf perifera dan tangan

e. Akroestesia (kaku dan gatal ditangan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENDOKUMENTASIAN SOAPIER

KONSEP KEBIDANAN KOMPLEMENTER

GIZI PADA IBU NIFAS