Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

KONSEP KEBIDANAN KOMPLEMENTER

Gambar
SEJARAH PELAYANAN KOMPLEMENTER Terapi komplementer (complementary therapies) adala semua terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvensional yang direkommendasikan oleh penyelenggaraan pelayanan kesehatan individu. Komplementer berarti pelengkap bagi terapi konveesional yang ada dan telah terbukti bermanfaat. Pengobatan alopatik (pengobatan tradisional Eropa) telah berhasil, tetapi masih banyak kondisi seperti arthritis, nyeri punggung kronis, masalah gastrointestinal, alergi, sakit kepala, dan insomnia yang sulit diobati dan banyak klien mengggali metode alternatif untuk mengurangi gejala sakit kepala. KONSEP KEILMUAN PELAYANAN KOMPLEMENTER Jenis-jenis komplementer 1. Akupuntur Metode tradisonal china yang menghasilkan analgesi atau perubahan fungsi sistem tubuh dengan cara memasukkan jarum tipis di sepanjang rangkaian garis atau jalur yang disebut meridian. Manipulasi jarum langsung pada meridian energi akan mempenggaruhi organ internal dalam dengan pengl

MASALAH KESEHATAN IBU HAMIL

Gambar
Masalah kesehatan ?? Masalah kesehatan adalah masalah yang kompleks yang merupakan hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa dihindari, meskipun kadang bisa dicegah. 1.1. Keluhan ataupun gangguan yang perlu diwaspadai ketika masa kehamilan  a. Hipertensi Hipertensi merupakan salah satu masalah medis yang kerap kali muncul selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi pada kehamilan. Hipertensi pada kehamilan dapat menyebabkan rasa sakit pada ibu (termasuk kejang eklamsia, pendarahan otak, adanya cairan didalam paru, gagal ginjal akut, dan penggumpalan atau pengentalan darah didalam pembuluh darah) serta menyebabkan rasa sakit pada janin. b. Diabetes Diabetes kehamilan beresiko menimbulkan komplikasi kehamilan yang menimbulkan resiko pada ibu hamil dan bayinya. Resiko komplikasi untuk ibu hamil mencakup hipertensi kehamilan, edema (pembeng

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN PRETERM

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya persalinan preterm dapat diklasifikasikan secara rinci sebagai berikut : Kondisi umum  Keadaan sosial ekonomi rendah  Kurang gizi  Anemia  Perokok berat, dengan lebih dari 10 batang /hari  Umur hamil terlalu muda kurang dari atau terlalu tua di atas 35 tahun  Penyakit ibu yang menyertai kehamilan  Penyulit kebidanan  Perkembangan dan keadaan hamil dapat meningkatkan terjadinya persalinan preterm diantaranya : Kehamilan dengan hidramnion, ganda, pre-eklampsia  Kehamilan dengan perdarahan antepartum pada solusio plasenta, plasenta previa, pecahnya sinus marginalis Kehamilan dengan ketuban pecah dini : terjadi gawat janin , temperatur tinggi  Kelainan anatomi rahim  Keadaan rahim yang sering menimbulkan kontraksi dini : serviks inkompeten karena kondisi serviks, amputasi serviks  Kelainan kongenital rahim  Infeksi pada vagina aseden  (naik) menjadi amnionitis Faktor yang mempengaruhi prematuritas adalah sebagai berikut 

ASUHAN PADA BAYI DAN BALITA

Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi dan balita sehat  (1 bulan - 5 tahun ) A. pengetahuan dasar Keadaan kesehatan bayi dan balita di Indonesia meliputi : angka kesakitan, angka kematian, penyebab kesakitan dan kematian  Peran dan tanggung jawab orang tua dalam pemeliharaan bayi dan anak  Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak normal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya Kebutuhan fisik dan psikososial anak  Prinsip dan standar nutrisi pada bayi dan anak  Prinsip-prinsip komunikasi pada bayi dan anak  Prinsip keselamatan untuk bayi dan anak  Upaya pencegahan penyakit pada bayi dan anak misalnya pemberian imunisasi  Masalah-masalah yang lazim pada bayi normal seperti gumoh / regurgitasi, diapears, dll serta penatalaksanaannya Penyakit-penyakit yang sering terjadi pada bayi dan anak  Penyimpangan tumbuh kembang bayi dan anak serta penatalaksanaannya  Bahaya-bahaya yang sering terjadi pada bayi dan anak serta upaya pencegahannya. Kegaw

ASUHAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN REPRODUKSI

Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi 1. Pengetahuan dasar a) Penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual (PMS), HIV/AIDS b) tanda dan gejala infeksi saluran kemih serta penyakit menular seksual c) Tanda, gejala dan penatalaksanaan pada kelainan ginekologi meliputi : keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid 2. Pengetahuan tambahanya a. Mikroskop dan penggunaannya b. Teknik pengambilan dan pengiriman sediaan PAPUA SEMARANG 3. Keterampilan dasar a. Mengidentifikasi gangguan masalah dan kelainan-kelainan sistem reproduksi b. Melaksanakan pertolongan pertama pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi c. Melaksanakan kolaborasi atau rujukan secara tepat dan tepat pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi d. Memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan pada kelainan ginekologi meliputi : keputiha

LINGKUP PRAKTIK KEBIDANAN

Lingkup  praktik kebidanan meliputi pemberian asuhan pada bayi baru lahir, bayi, balita, anak perempuan,  remaja putri, wanita pra nikah, wanita selama hamil, bersalin dan nifas, wanita pada masa interval, dan wanita menopause. Lingkup pelayanan pada anak meliputi : Pemeriksaan bayi baru lahir Perawatan tali pusat Perawatan bayi Resusitasi pada bayi baru lahir Pemantau tumbuh kembang anak Pemberian imunisasi Pemberian penyuluhan  Lingkup pelayanan kebidanan pada wanita hamil meliputi : Penyuluhan dan konseling  Pemeriksaan fisik  Pelayanan antenatal pada kehamilan normal  Pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil dengan abortus imminens, hipertensi, gravidarum tingkat I, preeklampsi ringan dan anemia ringan.  Pertolongan persalinan normal  Pertolongan persalinan normal yang mencakup letak sungsang, partus macet kepala didasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, perdarahan post partum, laserasi jalan lahir, distosia karena inersia uteri pri

KONSEP DASAR PERSALINAN NORMAL

Pengertian Persalinan normal adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu pada usia kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) tanpa diserai adanya penyulit. (APN, 2008) Tanda dan Gejala Inpartu  1. Penipisan dan pembukaan serviks 2. Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan serviiks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit) 3. Adanya pengeluaran cairan lender bercampur darah (“show) melalui vagina. Mekanisme Persalinan 1. Engagement Egagement pada primigravida terjadi pada bulan terakhir kehamilan sedangkan pada multigravida dapat terjadi pada awal persalinan. engagement adalah peristiwa ketika diameter biparetal ( Jarak antara dua paretal ) melewati pintu atas panggul dengan sutura sagitalis melintang atau oblik di dalam jalan lahir dan sedikit fleksi. Masuknya kepala akan mengalami ksulitan bila saat masuk ke dalam panggu dengan sutura sgaitalis dalam antero posterior. Jika kepala masuk kedalam pintu atas panggul dengan sutura sagita

PERAWATAN PASCA PERSALINAN ( MASA NIFAS

DEFINISI MASA NIFAS a. Masa nifas (Puerperium) adalah mulai partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. (Prawirohardjo, 2005) b. Masa nifas (Puerperium) adalah periode dimana organ-organ reproduksi kembali kepada keadaan sebelum hamil, lama masa nifas ini 6 minggu. (Farrer, 1999) PEMBAGIAN NIFAS Nifas dibagi dalam 3 periode : 1. Puerperium Dini Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 minggu. 2. Puerperium Intermedial Yaitu kepulihan yang menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu. 3. Remote Puerperium yaitu waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk sempurna bisa berminggu-minggu, atau bulanan atau tahunan. PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS a. Perubahan fisik b. Involusi uterus dan pengeluaran lokia c. Perubahan sistem tubu

INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)

Gambar
PENGERTIAN ? Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses menyusu segera yang dilakukan dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Satu jam pertama kelahiran bayi adalah saat mempengaruhi proses menyusui. Setelah bayi lahir, semua bayi dari ras manapun akan mengalami fase yang sama, yakni fase untuk mempertahankan fungsi kehidupannya yaitu insting untuk mencari sumber makanan (menyusui). Manfaat IMD adalah sebagai berikut : a. Mencegah perdarahan pada ibu pasca bersalin, karena hisapan bayi pada puting akan merangsang hormon oksitosin sehingga otot rahim akan berkontraksi b. Termoregulasi, suhu tubuh ibu akan naik untuk menghangatkan bayi sehingga mencegah bayi mengalami hipothermia. c. Pembentukan koloni bakteri baik pertama, pada saat IMD bayi akan menjilati kulit ibunya, sehingga terjadi pemindahan bakteri dari kulit ibunya ke sakuran cerna bayi d. BONDING , terbentuk ikatan yang kuat antara ibu, bayi dan ayah yang mendampingi proses IMD e.

PERAWATAN PAYUDARA

A.PENGERTIAN Perawatan payudara adalah pearawatan yang dilakuakan pada payudara agar dapat menyusui dengan lancar dan mencegah masalah-masalah yang sering timbul pada saat menyusui. B. TUJUAN 1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu agar terhindar dari infeksi. 2. Merangsang kelenjar air susu, sehingga produksi ASI lancar. 3. Mempersiapkan psikologis ibu untuk menyusui. 4. Mencegah terjadinya bendungan ASI. C. WAKTU PELAKSANAAN a. Dilakukan pada hari ke 1-2 setelah melahirkan. b. Dilakukan minimal 2 kali dalam sehari. D. PERSYARATAN UNTUK MENCAPAI HASIL YANG TERBAIK a) Pengurutan harus dikerjakan secara sistematis dan teratur minimal dua kali dalam sehari. b) Memperhatikan makanan dengan menu seimbang. c) Memperhatikan kebersihan sehari-hari. d) Memakai BH yang bersih dan bentuknya yang menyokong payudara. e) Menghindari rokok dan minuman beralkohol. f) Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang. E. ALAT-ALAT YANG

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI

Gambar
PENGERTIAN TENTANG SIKLUS Siklus adalah suatu rangkaian yang berlangsung secara berurutan. Gizi dalam siklus / daur kehidupan mengulas segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah gizi sepanjang usia. Dimulai dari “wanita hamil” dan diakhiri dengan “lanjut usia” Faktor Yang Berpengaruh Pada Gizi Dalam Daur Kehidupan 1. Usia 2. Keadaan fisiologis 3. Aktivitas 4. Lingkungan (sosek) Tahap Tumbuh Kembang Dalam Daur Kehidupan a. Janin b. Bayi c. Balita d. Usia sekolah e. Remaja f. Dewasa (bumil, busui, tenaga kerja, vegetarian) g. Manula Siklus Hidup Reproduksi Pendekatan siklus hidup dan permasalahannya. Permasalahan yang tidak ditangani dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selajutnya. Dalam pendekatan siklus hidup dikenal lima tahap yaitu: 1. Konsepsi 2. Bayi dan anak 3. Remaja 4. Usia subur 5. Usia lanjut Kebiasaan Makan Kebiasaan makan a

PERAWATAN LUKA PERINEUM

Definisi Merawat luka merupakan suatu usaha untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit (Ismail, 2012). Fase-fase Penyembuhan Luka 1) Fase inflamasi, berlangsung selama 1-4 hari 2) Fase proliferatif, berlangsung 5-20 hari 3) Fase maturasi, berlangsung 21 hari sampai sebulan atau tahunan.(Ismail, 2012) Perawatan Luka Perineum Perawatan luka perineum menurut APN adalah sebagai berikut: 1) Menjaga agar perineum selalu bersih dan kering. 2) Menghindari pemberian obat trandisional. 3) Menghindari pemakaian air panas untuk berendam. 4) Mencuci luka dan perineum dengan air dan sabun 3-4 x sehari. 5) Kontrol ulang maksimal seminggu setelah persalinan untuk pemeriksaan penyembuhan luka. Penghambat Keberhasilan Penyembuhan Luka 1) Malnutrisi Malnutrisi secara umum dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan luka, meningka

KEUNTUNGAN ASI EKSLUSIF

Gambar
Bagi seorang ibu, menyusui menjadi satu rangkaian dengan proses kehamilan dan kelahiran. Ada yang memilih untuk memberikan ASI eksklusif (hanya ASI saja, tanpa tambahan susu formula, air putih, maupun makanan padat) selama 6 bulan karena kesadaran sendiri, ada pula yang semata mengikuti ajaran agama, anjuran tenaga kesehatan, lingkungan sekitar, serta pemerintah, tanpa mengetahui secara pasti manfaatnya selain demi kesehatan bayi.  Jika yang terakhir adalah alasan memberikan ASI, maka munculnya hambatan dalam menyusui akan lebih mudah membuat ibu merasa tertekan maupun menyerah. Padahal, memberikan ASI eksklusif tidak hanya menguntungkan bayi saja lho.  Sepuluh manfaat memberikan ASI eksklusif menurut WHO berikut akan mengubah sudut pandang kita tentang proses “sederhana” bernama menyusui ini, serta membuat kita lebih mantap memberikan ASI eksklusif sesulit apapun tantangan yang kita hadapi kelak. 1. Melindungi Bayi Dari Kuman Saluran cerna bayi mulai dihuni oleh bakteri

MP-ASI - PMBA DALAM KONDISI DARURAT

Gambar
PENGERTIAN ? MP-ASI adalah makana atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI PRINSIP PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI  1. Usia 6-8 bulan a. Jenis makanan adalah menu 4 bintang b. Teksturnya : semi cair (dihaluskan) secara bertahap kurangi campuran air sehingga menjadi semi padat c. Frekuensinya : makanan utama 2-3 kali sehari, cemilan 1-2 kali sehari d. Porsi setiap makan : dimulai dengan 2-3 sendok makan dan di tingkatkan bertahan sampai setengah mangkok kecil atau setara dengan 125ml. e. ASI sesuka bayi 2. Usia 9-11 bulan a. Jenis makanan : menu 4 bintang b. Tekstur : makanan yang dicincang halus atau lunak (disaring kasar), ditingkatkan sampai semakin kasar hingga bisa digenggam c. Frekuensi : makanan utama 3-4 kali sehari, cemilan 1-2 kali sehari d. Porsi setiap makan : setengah mangkokk kecil atau setara dengan 125ml e. ASI sesuka bayi 3. Usia 12-24 bulan a.

PSIKOLOGI BAYI DAN ANAK

Gambar
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PADA BAYI DAN ANAK A. Perkembangan Psikologi Pada Bayi Perkembangan psikologi bayi pada 2 tahun pertama setelah bayi lahir 2 minggu. Perkembangan bayi mencakup kemampuan perseptual, motorik (gerakan tubuh), kognitif dan keterampilan sosial. Perkembangan bayi kita tidak persis sesuai standar baku sepanjangg masih dalam batas-batas normal. Pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi tentu tidak selalu seragam. Beberapa tahap perkembangan bayi yaitu sebagai berikut  1. Usia lahir hingga 1 bulan (0-1 bulan) a. Mata belum bisa fokus, tetapi sudah belajar mengenali wajah dalam jarak dekat b. Dapat menirukan beberapa hal : menjulurkan lidah atau membuka mulut c. Secara inssting akan menuju ke arah susu anda dan membuka mulutnya d. Memjamkan mata/bekedip saat ada cahaya yang kuat dan akan menutup matanya bila terlalu banyak cahaya yang masuk e. Dalam periode 24 jam tidur 16 hinngga17 jam f. Menangis